REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemulihan ekonomi global yang sedang sakit akan menjadi prioritas utama Rusia selama menjadi ketua G20, Kremlin mengatakan Senin (26/11).
"Tugas utama kami adalah mengkonsentrasikan upaya-upaya G20 tidak hanya pada pembahasan masalah-masalah yang paling penting. Tujuan kami adalah membuat keputusan praktis yang bertujuan memulihkan ekonomi dan keuangan global, merangsang pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan," kepala staf Kremlin, Sergei Ivanov mengatakan pada pertemuan komite pengarah untuk periode jabatan ketua G20 Rusia.
Rusia mengambil alih kursi ketua bergilir kelompok dua puluh negara maju dan berkembang pada 1 Desember 2012. Ivanov mencatat, menarik investor, memfasilitasi penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kerja dari Dana Moneter Internasional (IMF) di antara prioritas jangka panjang Rusia sebagai pemimpin G20.
"Rusia untuk pertama kalinya menawarkan untuk mengadakan pertemuan bersama para menteri keuangan dan tenaga kerja guna menilai masalah ekonomi global dari sudut ketenagakerjaan," kata Ivanov.
Moskow berencana menyelenggarakan konferensi terpisah dari para pemimpin BRICS untuk membahas penguatan peran blok dalam pembuatan kebijakan IMF, ia menambahkan.
Sebagai ketua G20, Rusia juga melihat manfaat mengatur pertemuan dengan negara-negara non-G20, mengadakan konferensi dengan pemuda, masyarakat madani, bisnis, serikat buruh dari komonitas anggota G20, Ivanov mencatat.
"Sebagai hasilnya, pertemuan puncak harus keluar dengan dokumen, khususnya berorientasi hasil. Ini akan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan negara-negara, baik secara kolektif maupun nasional, untuk menjamin pembangunan berkelanjutan dan seimbang dari ekonomi dunia," kata Ivanov. KTT G20 berikutnya dijadwalkan digelar pada September 2013 di Kota St. Petersburg, Rusia.