Sabtu 10 Nov 2012 22:14 WIB

Prudential Syariah Kuasai Pangsa Pasar Asuransi Syariah

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan (kanan), didampingi Direktur Bisnis Development Prudential Ahmir Ud Deen, memberikan paparan dalam media gathering di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (9/11).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan (kanan), didampingi Direktur Bisnis Development Prudential Ahmir Ud Deen, memberikan paparan dalam media gathering di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Asuransi jiwa Prudential Indonesia tidak hanya menguasai pasar konvensional saja.

Unit usaha syariah Prudential Indonesia juga mendominasi pangsa pasar asuransi syariah Indonesia.

Hingga tengah tahun 2012 perusahaan asuransi terbesar ini menguasai 42 persen pangsa pasar premi asuransi syariah Indonesia.

Hingga Juni 2012 premi Prudential Syariah mencapai Rp 997,9 miliar atau tumbuh 24,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Sedangkan pangsa pasar aset Prudential Syariah berkontribusi 32 persen terhadap total aset asuransi syariah," ujar Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan, dalam media gathering Prudential Syariah, Jumat (9/11).

Baiknya pertumbuhan Prudential Syariah ini disebabkan oleh tiga faktor, lanjut William. Pertama, gencarnya sosialisasi syariah dan asuransi syariah yang ada di Indonesia. Hal ini menambah edukasi masyarakat terhadap industri syariah di Indonesia.

Kedua pertumbuhan ini disebabkan oleh baiknya penjelasan yang diberikan oleh tenaga pemasaran Prudential Indonesia kepada masyarakat. Dan terakhir, pertumbuhan tersebut ditopang oleh besarnya kepercayaan masyarakat terhadap nama Prudential.

Dengan hasil ini, kontribusi syariah di Prudential mencapai 10 persen. Sejauh ini pemegang polis syariah di Prudential Indonesia mencapai 254 ribu orang. Jumlah ini meningkat tujuh kali lipat sejak Prudential Syariah pertama kali diluncurkan pada 2007.

Ke depan bisnis asuransi syariah akan terus meningkat. Prudential telah mengadakan survei kepada 3.000 responden terkait asuransi syariah. Hasilnya, kata William, baru satu persen responden yang menggunakan asuransi syariah.

Sisanya belum dan belum teredukasi dengan baik. "Ini potensi bagi Prudential," kata dia. Selain pertumbuhan premi dan aset yang mengagumkan, pertumbuhan premi baru juga menjadi indikator baiknya pencapaian yang diraih Prudential syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement