REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madari (PNM) tertarik menerbitkan obligasi berbasis syariah. Obligasi ini kemungkinan diterbitkan 2013 mendatang.

"Kami selalu terbuka dengan kemungkinan itu," ujar Executive Vice President PNM, Bambang Siswaji, Kamis (1/11).

Ia mengungkapkan sukuk tersebut akan bernilai sekitar Rp 300 miliar. Nilai ini diperkirakan diterbitkan di luar obligasi PNM tahun depan sebesar Rp 1 triliun.

Namun demikian penerbitan sukuk ini masih menunggu kajian situasi pasar terlebih dahulu. Perusahaan juga perlu melihat minat pasar terhadap obligasi syariah ini.

Selain itu penerbitan sukuk juga harus mendapatkan izin dari pemegang saham. Dalam hal ini adalah pemerintah. Bila pemegang saham setuju, maka PNM segera mempersiapkan penerbitan. "Namun hal tersebut belum definitif," tegas Bambang.

Sebelumnya Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja, mengungkapkan perusahaan akan mean sukuk senilai Rp 1 triliun. Rencananya obligasi ini akan terbit pada semester kedua pada 2013.

Obligasi bertenor lima tahun ini diterbitkan untuk mengembangkan industri mikro melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). Nilai obligasi yang akan diterbitkan tahun depan berjumlah dua kali lipat tahun ini. Penambahan ini disebabkan oleh pertumbuhan jaringan serta minat investor. "Permintaan obligasi dari tahun ke tahun terus meningkat," ujar Parman.

Selain penerbitan obligasi, PNM juga berencana untuk melepas saham perdana pada 2014. Hal ini diperkirakan dilakukan usai pemilihan presiden agar harga sahamnya baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika