REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatat kinerja yang cukup baik pada kuartal tiga 2012. Hingga September 2012 BSM mencatat perolehan laba sebesar Rp 594 miliar.
Laba ini terbilang melejit, tumbuh 45,1 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba ini berkontribusi 5,3 persen terhadap laba Bank Mandiri.
Direktur Komersial Bank Mandiri, Sunarso, menyebutkan anak usaha yang bergerak di lembaga keuangan syariah ini mencatat pertumbuhan pembiayaan yang cukup tinggi. Per September pembiayaan BSM mencapai Rp 41,82 triliun. Jumlah ini tumbuh sekitar 21,3 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pembiayaan ini didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga yang juga dinilai cukup baik, yaitu Rp 44,54 triliun. "Pertumbuhannya 16,3 persen," kata Sunarso kepada wartawan usai pemaparan kinerja Bank Mandiri di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/10). Untuk dana murah BSM meningkat sebesar 37,5 persen.
Dengan pencapaian kinerja ini BSM berhasil mencatat pertumbuhan aset sebesar 17,6 persen, yaitu menjadi Rp 51,20 triliun. Prestasi ini juga membuat BSM tetap menjadi perbankan syariah dengan aset terbesar di Indonesia.