REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE-- Investor dari Cina menunjukkan minat menggarap potensi tambang emas di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Tak hanya itu mereka juga ingin menggali potensi sumber daya alam lain seperti perikanan, kata Kabag Humas dan Protokoler Pemkab setempat, Syarif Ali.
Ketika dihubungi dari Ternate, Kamis (2/1), ia mengatakan investor dari Cina bernama Lie tersebut telah melakukan pertemuan dengan Pemkab Halbar terkait keinginannya menggarap potensi emas di daerah itu.
Investor tersebut juga akan segera menurunkan tim untuk melakukan survei pada sejumlah wilayah di Halbar yang diduga mengandung potensi tambang emas.
"Tim tersebut dalam beberapa hari ke depan berjanji akan segera melaporkan hasil survey atas potensi tambang emas di Halbar kepada Pemkab setempat," katanya.
Investor dari Cina tersebut juga menyatakan keinginannya untuk menanamkan modal di sector perikanan, untuk itu. Mereka telah mengunjungi pula sejumlah lokasi di Halbar yang akan menjadi tempat pembangunan pabrik pengolahan ikan.
Syarif mengatakan, Bupati Halbar Namto Roba menyambut positif keinginan investor Cina tersebut untuk menggarap potensi emas dan potensi perikanan di Halbar.
Ia mengatakan, kehadiran investor ini sangat diharapkan, karena akan memberi kontribusi pada peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Oleh karena itu, Bupati Halbar berjanji akan memberikan berbagai kemudahan kepada investor tersebut, seperti kemudahan memperoleh perizinan yang menjadi kewenangan Pemkab Halbar, serta dukungan kebijakan terkait dengan investasi yang akan dikembangkan.
Namun, kata Syarif, Bupati Halbar telah meminta kepada investor tersebut agar dalam mengembangkan investasinya itu lebih memperhatikan kelestarian lingkungan dan harus memberi kontribusi kepada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Saat ini, investor juga telah melakukan kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi yakni Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menyelediki kandungan emas di Halbar.