REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Unit usaha syariah (UUS) Bank OCBC NISP membukukan pertumbuhan pembiayaan 129 persen pada kuartal III tahun ini.
Hingga September 2012 pembiayaan OCBC NISP Syariah mencapai Rp 430 miliar.
Kenaikan pembiayaan bila dibandingkan akhir tahun lalu adalah 116 persen. Pada Desember 2011 pembiayaan OCBC NISP Syariah sebesar Rp 199 miliar.
"Akhir tahun kami menargetkan pembiayaan Rp 500-550 miliar," kata Head OCBC NISP Syariah, Koko Rachmadi, kepada ROL, Selasa (23/10).
Seluruh pembiayaan di OCBC NISP Syariah merupakan 100 persen pembiayaan mortgage. Koko mengatakan saat ini perusahaan belum akan bermain di pembiayaan lain seperti pembiayaan korporasi atau gadai.
Koko mengungkapkan OCBC NISP Syariah di tahun mendatang akan mengembangkan akad-akad di pembiayaan rumah ini. Tahun ini OCBC NISP Syariah akan menambah akad pembiayaan rumah, yaitu murabahah.
Sejak dibuka, pembiayaan rumah di OCBC NISP Syariah menggunakan musyarakah mutanaqisah (MMQ). Perusahaan sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk menawarkan produk ini ke nasabah OCBC NISP Syariah. Akad ini ditawarkan mulai kuartal keempat tahun ini.
Namun Koko menyebutkan belum akan menargetkan jumlah pembiayaan melalui akad murabahah. "Kami ingin melakukan sosialisasi dulu kepada nasabah," ujar Koko.