REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan pihaknya tak yakin Pertamina bisa menjadi perusahaan kelas regional pada akhir 2014 nanti. Meskipun sejumlah ladang minyak luar negeri sudah dicari, ia menilai kemungkinannya masih nihil.
"Kita sudah diskusikan dengan direksi Pertamina juga," katanya saat memaparkan presentasi di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Rapat Koordinasi BUMN, Rabu (10/10). "Ternyata memang tidak mungkin," tambahnya.
Menurut Dahlan, ketidakmampuan penggejotan optimal produksi menjadi penyebab hal tersebut. Menurutnya upaya menjadikan perusahaan energi tersebut bergigi di kawasan regional baru akan tercapai 2019 atau 2020 nanti.
Namun ia memastikan sejumlah strategi sudah dilakukan pihaknya agar upaya ini terealisasi. Pertamina, kata Dahlan, akan merevitalisasi sumur-sumur lama Pertamina di 86 blok yang dipercaya masih memiliki cadangan minyak.
"Misalnya sumur tua yang dimiliki di wilayah Sungai Lilin Sumsel," jelasnya. Dahlan mengaku berdasarkan penelitian ahli-ahli perminyakan, sumur tua tersebut dipercaya bisa memproduksi delapan kali lipat minyak bumi.