REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Harga minyak mentah dunia naik tipis pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena kekhawatiran atas ketegangan Timur Tengah memicu kecemasan tentang pasokan dari wilayah kaya minyak itu.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman November, naik 34 sen dari posisi Kamis dalam perdagangan berombak, menjadi ditutup pada 92,19 dolar AS per barel.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November menetap di 112,39 dolar AS per barel, naik 38 sen, setelah menghabiskan sebagian dari sesi dalam posisi merah.
Matt Smith di Summit Energy mengatakan, pasar minyak 'sangat ragu-ragu'. ''Harga minyak, yang telah melonjak tajam masih didukung karena ketergantungan dari retorika geopolitik dan dari Majelis Umum PBB, khususnya saat (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu berkomentar," kata Smith.
Selama pidatonya di hadapan PBB, Netanyahu menyerukan seruan menghentikan Iran dalam program nuklir.