REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Saham Facebook dilaporkan jatuh pada Senin (24/9) waktu setempat (Selasa pagi WIB), setelah Barron's, surat kabar dan situs internet berpengaruh yang fokus pada pasar, mengatakan saham tersebut masih terlalu mahal dan mungkin hanya bernilai 15 dolar AS.
Saham Facebook merosot 9,06 persen menjadi 20,79 dolar AS, setelah merosot serendah 20,36 dolar AS.
Penurunan itu terjadi setelah Barron's menerbitkan sebuah laporan mengenai saham Facebook. Laporan itu menyebut perusahaan jaringan sosial online terbesar di dunia itu masih "over-price" (dihargai terlalu tinggi) meskipun jatuh hampir setengahnya sejak penawaran umum perdana (IPO) pada empat bulan lalu.
"Facebook jatuh 40 persen dari harga penawaran perdana sebesar 38 dolar AS pada Mei, membuat jutaan investor mengajukan satu pertanyaan: Apakah saham itu pada posisi beli?" tulis Barron. "Jawabannya singkat adalah 'Tidak'"
"Berapa nilai saham tersebut? Mungkin hanya 15 dolar AS," kata Barron's, menambahkan bahkan pada tingkat itu mereka "tidak murah."
Saham masih di atas terendah mereka -IPO 17,55 dolar AS. Tetapi para analis telah memperingatkan bahwa pada 29 Oktober akan ada pasokan baru saham dalam jumlah besar dari karyawan perusahaan, yang sampai sekarang dilarang menjual kepemilikan mereka, bisa membanjiri pasar, menempatkan lebih banyak tekanan turun pada harga.
Saham Facebook boleh merosot pada Senin, namun tidak untuk Google. Saham milik raksasa mesin penelusuran ini naik lebih dari 2,1 persen ke rekor tertinggi hanya sedikit di bawah 750 dolar AS per saham.