REPUBLIKA.CO.ID,David McClelland menyatakan bahwa suatu negara bisa menjadi makmur bila entrepreneur (pengusaha) sedikitnya 2 persen dari jumlah penduduknya. Pada tahun 2012, angka pengusaha di Indonesia mencapai 1,56 persen. Kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun 2011 (0,24 persen) dan 2010 (0,18 persen). Hal ini sejalan dengan menurunnya angka pengangguran terbuka di Indonesia yang menurun hingga 6 persen per Februari 2012 (7,61 juta orang) dari Februari 2011 (8,12 juta orang).
Program Pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Tak jarang, masyarakat dengan usia muda pun berani menjadi seorang pengusaha. Namun, mental pengusaha saja tidak cukup untuk memulai suatu usaha. Dukungan dari penyedia modal menjadi salah satu sektor terpenting dalam berwirausaha. Terutama, bagi pemula bisnis dengan modal minim.
Namun pada kenyataannya, meminjam modal ke perbankan tidak semudah membalikkan telapak tangan, khususnya bagi pemula bisnis. Alasannya adalah para perintis bisnis ini belum mendapat akses perbankan (unbankable) dan belum teruji profil bisnisnya.
Menanggapi fenomena ini, BNI Syariah, siap menjadi garda terdepan dalam mendukung peningkatan jumlah pengusaha di Indonesia melalui kemudahan terkait pinjaman modal. BNI Syariah menekankan prinsip kemudahan dengan menggunakan prinsip tolong menolong atau Qardhul Hasan dalam memberikan pinjaman kepada perintis usaha.
Selain tanpa agunan, BNI Syariah juga memberikan kemudahan kepada pebisnis pemula dengan hanya membebankan pengembalian sejumlah pokok pinjaman tanpa adanya imbal jasa (bunga). Saluran dana Qardhul Hasan ini dibiayai dari unit pengelola zakat. Hal itu dikarenakan pembiayaan ini sejalan dengan program zakat yaitu mengentaskan seorang mustahiq menjadi muzakki. Dengan demikian, terbukti bahwa BNI Syariah mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
Beberapa produk yang ditawarkan BNI Syariah terkait pinjaman modal, misalnya Tunas Usaha iB Hasanah (TUS) adalah pembiayaan modal kerja dan atau investasi yang diberikan untuk usaha produktif yang feasible namun belum bankable dengan prinsip syariah. Produk yang sangat cocok untuk para pebisnis pemula.
Produk BNI syariah yang lain adalah Wirausaha iB Hasanah, Usaha Kecil iB Hasanah, Pembiayaan Kerjasama Dealer iB Hasanah, Pembiayaan Kerjasama Kopkar/Kopeg iB Hasanah, dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Sesuatu yang baik, harus diawali dengan yang baik pula. Pun, pembiayaan usaha bagi para pengusaha muda. Modal yang bebas dari riba dan jelas kehalalannya akan membawa usaha menjadi lebih barokah. Bersama BNI Syariah selamatkan harta dunia-akhirat!
Rasulullah bersabda, “Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti sampai ditanya tentang empat perkara: (1) tentang umurnya untuk apa dia gunakan, (2) tentang ilmunya, sejauh mana dia amalkan ilmunya tersebut, (3) tentang hartanya, dari mana harta tersebut didapatkan dan untuk apa harta tersebut dibelanjakan, dan (4) tentang tubuhnya, untuk apa dia gunakan.” (Riwayat At-Tirmidzi)
Penulis: Anita Lusiya Dewi, SGz (Pemenang lomba Penulisan BNI Syariah)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
