REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan mempersiapkan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) anak perusahaannya, Bank Syariah Mandiri (BSM) mulai 2013 mendatang.
Sehingga, IPO diharapkan bisa terealisasi pada 2014. “Tapi, persiapan IPO butuh waktu lama,” ujar Direktur Keuangan Bank Mandiri, Pahala N Mansury, di Jakarta, Senin (10/9).
Menurut Pahala, Bank Mandiri akan memastikan anak perusahaannya yang bergerak di bisnis bank syariah tersebut siap untuk IPO. Kesiapan tersebut diukur dari kondisi keuangan korporasi yang baik. Sehingga, saham yang ditawarkan saat IPO menarik bagi investor.
Kesiapan IPO BSM tersebut juga untuk memenuhi permintaan regulator. Sebelumnya, Bank Indonesia menyarankan agar bank syariah memperbesar kapasitas usahanya terlebih dahulu sebelum IPO.
Masyarakat juga dinilai belum mengenal luas bank syariah sehingga dikhawatirkan memengaruhi harga saham. Meski demikian, Pahala mengatakan BSM memiliki kinerja keuangan yang relatif baik.
Kredit BSM pada semester II 2012 sekitar 30 persen menjadi Rp 39,93 triliun dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 43,31 triliun, sementara aset mencapai Rp 49,70 triliun. “Secara keuangan, BSM sebetulnya baik, tapi kami pastikan waktu IPO, BSM menarik,” ujarnya.