REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Nilai transaksi perdagangan antarnegara Indonesia-Malaysia pada tahun 2011 tercatat mencapai Ringgit Malaysia (RM) 55,92 miliar atau 18,30 miliar dolar AS dan setara dengan Rp 180 triliun.
"Nilai itu jauh meningkat yakni sekitar RM8,42 miliar atau sekitar Rp24 triliun dibandingkan tahun 2010 yang mencapai RM47,5 miliar atau sekitar Rp156 triliun," kata Konsulat Malaysia, Azizan Ismail, di Pekanbaru, Ahad (2/9).
Dia menjelaskan, dalam bidang perdagangan serta investasi saham, Malaysia senantiasa menganggap Indonesia sebagai rekanan yang amat mulia, dengan kontribusi sangat besar. Paling penting adalah, demikian Azizan, Indonesia merupakan rekan ekonomi, perdagangan dan investasi yang yang sangat penting bagi pembangunan Malaysia.
Untuk di ASEAN, katanya, Indonesia pun kini merupakan rekan dagang ke tiga terbesar bagi Malaysia, setelah Singapura dan Thailand. Intinya, kata dia, Malaysia sangat percaya bahwa kerja sama ekonomi dengan Indonesia akan mampu terus berkembang hingga memajukan kedua negara.
Berbagai upaya, katanya, juga terus digarap oleh pihak Malaysia untuk mempererat hubungan ekonomi dengan Indonesia. Termasuk juga di bidang investasi dan pengelolaan hasil perkebunan, menurutnya, juga perlu ditingkatkan untuk turut mendukung perekonomian dua negara.
Menurutnya pula, saat ini Malaysia merupakan negara investor terbesar ke delapan bagi Indonesia, terutama di tahun 2011 dimana banyak perusahaan Malaysia yang menanam saham di sejumlah wilayah Tanah Air. Seperti data terangkum, demikian Azizan, untuk nilai investasi Malaysia di Indonesia di tahun 2011 bahkan terus bertambah dengan pesatnya.
Begitu juga nilai ekspor produk, katanya, juga turut meningkat dengan nilai yang mencapai triliunan dan juga diyakini akan terus meningkat setiap tahunnya.