REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Setelah memar dihajar Apple, Samsung kembali menggebrak dengan produk barunya. Raksasa teknologi Korea Selatan itu merilis generasi kedua tablet ponselnya yang populer, Galaxy Note, di pameran elektronik terbesar Eropa di Berlin, Rabu (29/8).
Saat ini perusahaan tersebut masih mengalami tekanan inovasi setelah kalah dalam perang paten melawan Apple. Juri pengadilan Federal AS menyatakan Samsung telah meniru fitur utama miliki iPhone dan karena kerugian yang ditimbulkan, Samsung diperintahkan membayar denda kepada perusahaan besutan Steve Jobs, sebesar 1,05 milyar dolar.
Kini Apple mencari cara untuk segera menghentikan penjualan delapan produk Samsung. Langkah itu dinilai pergerakan cepat dari kemenangan hukum menuju pengamanan bisnis dan penjualan di pasar.
Tablet kedua Galaxy Note ialah ponsel cerdas paling populer kedua setelah Galaxy S. Piranti ini tidak termasuk dalam daftar produk yang terancam dilarang dijual di AS.
Samsung berharap produk hibrida ponsel dan tablet ini mendongkrak penjualan muram pascaserangan Apple terhadap perusahaan Korsel tersebut.
"TIdak ada perbedaan inovasi besar dalam desain, tapi fitur-fitur Note 2 akan mengalami peningkatan dan memungkinkan Samsung mendapat lonjakan penjualan dalam kategori produk tersebut," ujar pengamat dari NH Investmen & Securities, Lee Sun Tae.
"Peluncuran ini sekaligus upaya Samsung mengalahkan sentimen yang muncul usai kekelahan di wilayah hukum AS."