REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia menyatakan ketertarikannya membeli PT Bank Mutiara Tbk bila harga yang ditawarkan berkisar Rp1,2 triliun-Rp1,5 triliun, di mana saat ini, eks Bank Century ini masih dilego dengan harga Rp 6,7 triliun.
"Kalau murah, ya kami tertarik. Tetapi kalau Rp 6 triliun sepertinya tidak," kata Direktur Utama BRI Sofyan Basir ditemui pada acara 'Mudik Bersama Nasabah Kupedes', di Jakarta, Selasa.
Menurut Sofyan, nilai sebesar Rp1,2 - Rp1,5 triliun merupakan rata-rata harga perbankan saat ini. Bila Bank Mutiara ditawarkan pada harga Rp6,7 triliun, maka dianggap kemahalan.
"Rata-rata bank itu Rp1,2-Rp1,5 triliun. Kalau harganya segitu kami tertarik untuk membelinya," ungkapnya.
Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Mirza Adityaswara menambahkan, bila tahun keenam peminat Bank Mutiara tidak ada, maka LPS akan mencarikan harga yang terbaik. Saat ini, nilai buku Bank Mutiara sekitar 6,5 kali, sementara harga bank di Indonesia tertinggi, yakni 4 kali.
LPS tengah melakukan verifikasi terhadap satu investor peminat Bank Mutiara, dari dua investor. "Tadinya ada sembilan investor, terus menjadi tujuh. Dan kini ada tiga investor. Sebentar lagi, kami akan umumkan siapa yang masuk dengan harga rasional," tutur Mirza beberapa hari lalu.