Rabu 27 Jun 2012 22:10 WIB

Dahlan: Angkasa Pura II Perlu Direktur Konstruksi

Angkasa Pura II
Foto: bumn.go.id
Angkasa Pura II

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  Dahlan Iskan menilai  PT Angkasa Pura II Persero perlu menambahkan anggota di jajaran direksinya. BUMN kebandarudaraan itu menurut dia, harus memiliki direktur konstruksi menyusul banyaknya proyek yang akan dikerjakan.

"Kalau ada direktur konstruksi biar lebih fokus untuk pengerjaan bandara," kata Dahlan Iskan dijumpai usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR-RI di Jakarta, Rabu (27/6). Angkasa Pura II kini tengah mengembangkan Bandara Soekarno-Hatta, salah satunya perluasan Terminal III dengan rencana penambahan apron.

Selain itu, pengerjaan proyek kereta api bandara juga diharapkan tahun depan terealisasi. "Investasinya sekitar Rp2 triliun. Jadi, kereta api dari Sudirman nanti bisa langsung ke bandara," tuturnya.

Selain itu, Angkasa Pura juga tengah mengembangkan sembilan bandar udara yang dikelolanya. Bandara itu adalah Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru yang dikembangkan dari 0,7 juta penumpang per tahun (JPT) menjadi 2,5 JPT, dan ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2012.

Kemudian, Bandara Supadio Pontianak dikembangkan dari 0,875 JPT menjadi 2,5 JPT dengan target penyelesaian akhir 2013, dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang dari 0,35 JPT menjadi 1,3 JPT dengan target selesai Desember 2012.

Berikutnyua, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dari 1 JPT menjadi 2,5 JPT serta Bandara Sultan Thaha Jambi dari 0,5 JPT menjadi 1,5 JPT yang diharapkan selesai pada Desember 2012.

Selanjutnya, Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang yang dikembangkan dari 0,1 JPT menjadi 1 JPT, juga ditargetkan selesai pada akhir 2012.

Bandara baru Kualanamu di Deli Serdang, Medan, dibangun dengan kapasitas 8,1 JPT (Tahap I) untuk menggantikan Bandara Polonia yang hanya berkapasitas 0,9 JPT.

Sementara itu, pengembangan yang telah selesai dilakukan pada tahun 2011 adalah Bandara Minangkabau Padang, dari kapasitas 1 JPT menjadi 2,5 JPT. Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dari kapasitas 22 JPT menjadi 62 JPT baru dilakukan pada pertengahan Juli 2012.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement