Jumat 15 Jun 2012 01:04 WIB

Setelah Yunani dan Spanyol, Inilah Negara yang Siap Terguncang Krisis

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endah Hapsari
Salah satu sudut Pulau Siprus.
Foto: picture4u.net
Salah satu sudut Pulau Siprus.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Krisis Zona Euro yang menggerogoti Yunani dan Spanyol kini merambat ke Siprus. Lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Services memotong peringkat kredit utang Siprus dua level dari BA menjadi BAAA.

Posisi kredit yang lemah diperparah dengan terbatasnya akses ke pasar internasional menjadi alasan Moody's memotong peringkat Siprus. Pemangkasan peringkat Siprus tersebut hampir mencerminkan potensi Yunani keluar dari Uni Eropa. Sebab, sebagian besar wilayah Siprus berhubungan erat dengan Yunani, terkait populasi penduduk, budaya, dan kondisi ekonomi politiknya.

Siprus memerlukan kontribusi dukungan modal untuk menyehatkan sistem perbankannya. Dengan rating yang baru, setidaknya estimasi dukungan modal yang diperlukan Siprus di atas 10 persen dari produk domestik bruto (PDB). Adapun PDB Siprus berkisar 19 miliar euro.

Deputi Menteri Eropa Andreas Mavroyiannis mengatakan Cyprus Popular Bank setidaknya membutuhkan 1,8 miliar euro untuk merekapitalisasi perbankannya. "Ini diperlukan beberapa pekan ke depan. Bank lain di Siprus mungkin memerlukan dana juga," kata Mavroyiannis seperti dikutip Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement