Ahad 10 Jun 2012 19:20 WIB

Tenang Saja, Cadangan Devisa Nasional Masih Aman

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Chairul Akhmad
Cadangan devisa (ilustrasi).
Cadangan devisa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menilai cadangan devisa Bank Indonesia (BI) masih belum mengkhawatirkan. Per 31 Mei 2012, cadangan devisa nasional jumlahnya mencapai 111,53 miliar dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destri Damayanti, membenarkan penilaian Fitch tersebut. Destri mengatakan cadangan devisa Indonesia saat ini setara dengan 6,3 bulan impor dan pembayaran hutang.

"Angka ini jauh di atas standar aman internasional, yaitu tiga bulan impor dan pembayaran hutang," katanya ketika dihubungi, Ahad (10/6).

BI belakangan ini aktif melakukan intervensi moneter di sektor valuta asing (valas). Sebab, permintaan normal, tapi suplai tak ada. Eksportir akhirnya menahan dolarnya dan BI mau tak mau harus masuk ke pasar untuk menambah suplai dolar.

Pasar, menurut Destri, memang sempat dirundung ketakutan. Pasalnya, aktifnya BI mengintervensi menyebabkan cadangan devisa nasional kian berkurang. Selama sebulan (April - Mei 2012), cadangan devisa BI berkurang hingga lima miliar dolar AS. Angkanya dari 116,4 miliar dolar AS pada April 2012 menjadi 111,53 miliar dolar AS pada Mei 2012.

Namun, pada September 2011, BI pernah mengeluarkan cadangan devisa mencapai 10 miliar dolar AS. Namun, perekonomian Indonesia saat itu tetap kuat, bahkan menjadi yang terkuat di Asia. "Pernyataan Fitch Ratings tersebut memperkuat posisi aman BI," kata Destri.

Hal tersebut untuk menunjukkan di pasar bahwa BI menjalankan perannya menjaga stabilitas nilai tukar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement