REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina EP mengklaim mampu meningkatkan lifting minyak di atas 130 ribu barel per hari (BOPD). Anak usaha PT Pertamina (Persero) itu mengku mampu menggenjot peningkatan produksi di lapangan-lapangan eksisting, seperti Prabumulih (4.500 BOPD) dan Bunyu (3.100 BOPD).
Dalam siran pers yang diterima Republika, Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alam menegaskan pihaknya melakukan sejumlah upaya optimalisasi produksi. “Bahkan sempat menempus 135 BOPD pada Mei ini,” katanya dikutip Kamis (24/5).
Pada April lalu, Pertamina EP mencatat tambahan produksi minyak sebesar 1.067 BOPD. Ini dihasilkan dari proses put on production (POP) sumur Tasim (TSM-4) di Sumatera Selatan. Pada awal Mei, Pertamina EP mencatat tambahan produksi minyak sebesar 4.562 BOPD.
Masing-masing dari hasil pemboran sumur PMB24 (2.551 BOPD) dan TLI-236 (600 BOPD) serta facturing Ogan-21 (1.411 BOPD). Di pertengahan Mei, Pertamina EP juga mencatat tambahan dari lapangan Bunyu di mana pemboran sumur BN-25 memberikan hasil minyak sebesar 3.180 BOPD.
“Selain upaya tersebut, Pertamina EP juga menjalankan program Enhanced Oil Recovery (EOR),” katanya. Proyek pengurasan minyak tahap lanjut dengan metode injeksi air yang dilakukan Pertamina EP telah menghasilkan tambahan produksi mencapai lebih dari 14 ribu BOPD.