REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bank syariah tertua di Indonesia, Bank Muamalat gencar melakukan peningkatan layanannya. Bank Muamalat juga menargetkan peningkatan pertumbuhan hingga 70 persen.
Demi transformasi menjadi bank syariah yang modern, Muamalat akan mengubah logonya. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Muamalat, Andy Buchari, mengatakan logo baru merepresentasikan penyatuan semangat emosional dan komersil menjadi lebih harmonis.
"Kami ingin menyajikan sesuatu yang segar kepada masyarakat," kata dia.
Perubahan logo ini otomatis menambah pengeluaran Bank Muamalat. Direktur Keuangan Bank Muamalat, Hendiarto, menyebutkan perubahan logo dan sosialisasi logo baru ini akan memakan biaya sekitar Rp 50 miliar.
Terbanyak akan dipakai untuk pengeluaran marketing dan komunikasi, yaitu sosialisasi melalui multimedia. Pengeluaran ini membutuhkan biaya sekitar Rp 35 miliar. Sisanya dipakai untuk perubahan logo di seluruh cabang Muamalat di Indonesia, yaitu sekitar Rp 15 miliar. Bank Muamalat memiliki lebih dari 400 cabang di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika