Kamis 26 Apr 2012 00:01 WIB

Keramik Ilegal Kualitas Rendah Gempur Pasar Lokal

Perajin Keramik Lokal disulitkan dengan keramik impor ilegal.
Foto: Antara
Perajin Keramik Lokal disulitkan dengan keramik impor ilegal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Impor keramik asal China terus membanjiri pasar dalam negeri. Kondisi itu membuat daya saing produk lokal semakin menurun.

Produk keramik asal Negeri Tirai Bambu yang beredar di pasar dalam negeri mencapai 12 juta meter kubik (m3). "Namun, kualitasnya lebih buruk dari keramik buatan dalam negeri," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Achmad Widjaya di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, impor produk keramik asal China yang terdaftar pada tahun lalu hanya 6,6 juta m3.

"Untuk tahun ini, impor keramik yang terdaftar lebih dari 6,6 juta m3. Diperkirakan banyak produk keramik China yang masuk ke Indonesia dengan cara ilegal," ujarnya.

Achmad Wijaya mengatakan pelaku usaha mendesak,  pemerintah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk produk keramik. Bila perlu, pelaku usaha keramik ingin pemerintah memberikan SNI dalam waktu dekat.

"Pemberlakuan SNI membuat industri lokal mampu bersaing dengan produk impor," katanya.

Achmad menambahkan Asaki menargetkan penjualan keramik lokal sekitar Rp19-21 triliun hingga akhir tahun.

Tahun lalu penjualan keramik hanya Rp17 triliun. Untuk kuartal I-2012, penjualan keramik sudah mencapai Rp4,6 triliun. Semoga target penjualan keramik yang ditetapkan Asaki bisa tercapai,? tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement