Rabu 11 Apr 2012 11:40 WIB

Inilah Faktor Pemicu Perbankan Syariah tak Cepat Berkembang

Rep: Gita Amanda/ Red: Heri Ruslan
Pekerja Bank Syariah (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pekerja Bank Syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Perbankan syariah di Indonesia masih kurang disosialisasikan ke masyarakat. Hal itu membuat banyak orang masih belum mengerti mengenai perbankan syariah. Sosialisasi perbankan syariah menjadi tanggung jawab bersama.

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Muliaman D Hadad mengatakan, pada dasarnya perbankan syariah tak punya alasan untuk tak berkembang. Sebab perbankan syariah memiliki potensi besar untuk berkembang, seperti mengelola bisnis dengan cara syariah.

Namun sayangnya sosialisasi dan informasi serta pemahaman lengkap mengenai perbankan syariah masih sangat kurang di Indonesia. Bahkan Muliaman mencontohkan, banyak ulama-ulama yang ditempatkan sebagai pengawas lembaga syariah, tapi kurang paham dengan perbankan syariah. “ Sedih juga liat ulama yang menjadi pengawas lembaga keuangan syariah, tapi kadang tidak paham saat ditanya soal perbankan syariah,” ujar Muliaman dalam seminar HR Syariah Summit yang diadakan Republika, Rabu (11/4).

Padahal, menurut Muliaman, fungsi dewan pengawas itu penting dan sangat menentukan dalam lembaga keuangan syariah tersebut. Meskipun pembangunan infrastruktur juga penting. Seperti nafas awal perbankan syariah yakni bermanfaat untuk masyarakat banyak.

Jika ingin berkembang, perbankan syariah seharusnya tak hanya berkutat dipembiayan konsumen. Sebab sejauh ini kegiatan lembaga keuangan syariah di Indonesia baru berkisar di akad jual beli. “Akad jual beli masih dominan dalam perbankan syariah, Tak heran jika perbankan syariah tidak cepat berkembang, ” tutur dia.

Muliaman menambahkan, untuk membuat perbankan syariah lebih berkembang kedepannya haruslah ada komunikasi dan sosialisasi yang baik dan meluas mengenai  ini. Memperluas pasar kostumer perbankan syariah. Di luar begeri misalnya, kostumer perbankan syariah justru didominasi oleh non muslim.  Jadi tak ada alasan lagi untuk membuat perbankan syariah tak berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement