REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Bank BCA akan berlaku selektif untuk kerjasama jaringan Automated Teller Machine (ATM) terutama dengan bank besar. Hal ini lantaran transaksi per hari di ATM BCA dinilai sudah cukup padat.
Transaksi rata-rata satu ATM BCA setiap bulannya telah mencapai 12-15 ribu transaksi. Bank BCA saat ini memiliki lebih dari 8.500 unit ATM. "Kalau ditambah lagi transaksi dari bank besar dengan nasabah besar akan sangat padat," ujar Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja.
Jahja mengaku pihaknya tidak akan bekerjasama dengan bank besar tetapi tidak memiliki jaringan ATM banyak. Sebelumnya, Bank BCA telah bekerjasama dengan 50 bank dalam jaringan ATM Prima. Sejumlah bank besar yang telah bekerjama dengan Bank BCA untuk jaringan ATM diantaranya BRI dan BTN. Sementara BNI telah mengajukan surat permohonan kerjasama.
Seleksi tersebut, lanjut dia, termasuk dilakukan bagi bank asing. "Kerjasama dengan bank asing kami akan selektif, apalagi bank besar yang tidak mau investasi jaringan," ujar dia. Bank BCA justru lebih memilih kerjasama dengan bank skala menengah. "Untuk bank menengah kami terbuka karena nasabah belum banyak, " ujarnya.
Kerjasama ATM dinilainya lebih dipilih sejumlah bank. Alasannya, bank bisa melakukan efisiensi biaya. Investasi jaringan ATM dan kantor menurut Jahja perlu dana besar.