REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Federal International Finance (FIF), salah satu anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk yang bergerak di bidang jasa pembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan ritel sepeda motor Honda, kembali akan melakukan penawaran umum obligasi dengan mekanisme baru yaitu Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB).
''PUB ini merupakan penawaran Tahap I di tahun 2012 dengan jumlah penawaran sebanyak-banyaknya sebesar Rp 2 Triliun,'' tandas Suhartono Presiden Direktur FIF dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Rabu (21/3).
Suhartono yang didampingi komisaris dan direksi PT FIF lainnya lebih lanjut mengungkapkan, Obligasi Berkelanjutan tersebut merupakan salah satu strategi dan kebijakan keuangan Perseroan dalam rangka diversifikasi sumber pendanaan yang berkualitas dan untuk mendukung target pembiayaan perseroan tahun 2012 yang direncanakan sebesar Rp 22 Triliun.
''Tujuan dari penawaran obligasi ini dalam rangka pengembangan usaha Perseroan dan dana yang diterima dari hasil penawaran (setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi), akan digunakan untuk pembiayaan kredit kepemilikan sepeda motor sesuai dengan kegiatan usaha utama Perseroan,'' jelas Suhartono.
Menjawab pertanyaan apakah akan terjadi penurunan penjualan sepeda motor menyusul diberlakukannya ketentuan Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan yang mengharuskan adanya DP 25 persen terhadap sepeda motor, Suhartono merasa optimis tidak akan berpengaruh terhadap penjualan sepeda motor.
''Saya tetap optimis apalagi pertumbuhan ekonomi kita cukup bagus 6,5 sampai 7 persen. Belum lagi transportasi jalan memadai. Jadi, masyarakat masih banyak yang masih memilih kendaraan sepeda motor ketimbang angkutan umum,'' jelas Suhartono menegaskan.