REPUBLIKA.CO.ID, Pengumuman Apple yang berhasil menjual 3 juta iPads baru dalam empat hari, memmbuat peta persaingan tablet kian jelas. Pasar ini masih berupa balapan kuda dengan satu pemain utama.
iPad 3 kian menahbiskan posisinya dan menenggelamkan Android. Sementara Microsoft bahkan belum memasuki kompetisi ini.
Memang, Andy Rubin mengatakan pada akhir Februari ada 12 juta tablet Android yang telah terjual. Namun Apple menjual seperempat dari angka tadi dalam 4 hari. Sedangkan 12 juta tadi diklaim dijual selama 3 bulan.
Sementara pesaing terdekat iPad, Kindle, dijual hanya 3 juta unit selama periode liburan.
Jadi apa yang sebenarnya terjadi di sini? Mengapa Apple begitu jauh dari para pesaingnya yang sebenarnya juga tak terlalu lama bergabung, tiga tahun sejak iPad pertama meluncur.
Beberapa jawaban gamblang, yakni iPad lebih baik. Gadget ini memiliki sistem operasi lebih baik. Ia memiliki banyak aplikasi. Tapi begitu pula iPhone. Android pun terjebak.
Apalagi kali ini Apple bisa menjual iPad untuk semua orang. Pelanggan tak perlu lagi cemas tentang Verizon atau AT & T sebagai satu-satunya pilihan operator di AS.
iPad lebuh murah dari pada produk pesaing manapun. Tak ada yang memiliki produk sebanding dengan harga yang juga sebanding.
Isu platform terbuka vs tertutup tak sepenuhnya dianggap. Ketika orang-orang berpikir Apple terlalu cerewet dan membatasi kemudian 585 aplikasimuncul. Situasi itu membuat orang berpikir Apple tak terlalu tertutup.
Bagaimana Android akan melakukan serangan balasan? Belum ada yang bisa memprediksi. Namun bila tak dilakukan segera, Bisa jadi tahun terlihat seperti tahun miilik iPod dari iPhone untuk Apple.