REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Impor beras untuk realisasi tahun 2011 akan berakhir 7 Maret 2012 ini. Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, mengatakan dua kapal terakhir yang membawa beras impor sudah merapat di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara dan Bitung, Sulawesi Utara.
“Saat ini seluruh beras impor sudah masuk seluruhnya ke dalam negeri,” tegasnya saat ditemui dalam konferensi pers, Jakarta Selasa (6/3). Beras yang masuk dari dua kapal terakhir itu berasal dari India dan Thailand dengan jumlah masing-masing, delapan ribu ton dan tiga ribu ton.
Sebelumnya, di 2011 lalu, pemerintah memberikan izin impor beras kepada Bulog hingga 1,9 juta ton. Angka ini meningkat dibanding 2010 lalu, yang hanya sekitar 1,8 juta ton. Dari jumlah tersebut, Vietnam mendominasi hingga 1,2 juta ton, sedangkan Thailand sebesar 465 ribu ton dan India sebesar 250 ribu ton.
Anehnya, berbeda dengan beberapa waktu lalu, Bulog ternyata juga sudah resmi mengimpor beras impor dari Myanmar hingga 4900 ton. Padahal sebelumnya, Sutarto sempat mengaku kemungkinan impor baru dijajaki awal 2012 ini.
“Impor dilakukan di 2011 lalu karena produksi dalam negeri memang kurang,” tegasnya. Kondisi itu membuat Bulog kesulitan menyerap beras petani karena harga melebihi harga pembelian pemerintah (HPP).