REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu lagi fakta yang membuktikan tingkat konsumsi minyak di Indonesia sangat tinggi. Tingkat pengurasan cadangan minyak di negara ini delapan kali lipat lebih cepat dari negara-negara penghasil minyak terbesar di dunia, seperti Arab Saudi dan Libya.
Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas Kementerian ESDM Gde Pradnyana mengatakan cadangan minyak di Indonesia hanya berkisar empat miliar barel, sedangkan produksinya rata-rata satu juta barel per hari (bph).
Artinya, rasio produksi minyak (reserve to production) di negara kita ada diangka empat. Angka ini jauh di bawah Arab Saudi yang cadangan minyaknya 265 miliar barel dengan angka reserve to production ditingkat 35.
Libya, kata Gde, cadangan minyaknya 1,5 juta bph dengan angka reserve to production ditingkat 30. "Cadangan minyak Indonesia delapan kali lebih cepat habis dari dua negara tersebut," kata Gde dalam keterangan persnya kepada Republika, Ahad (4/3).
Indonesia masih haus akan energi untuk menopang aktivitas perekonomian. Namun, minyak bukan satu-satunya sumber energi di negara kaya ini. Sebab, Tuhan menganugerahi alam Indonesia dengan kekayaan gas tinggi dan menunggu untuk dimanfaatkan demi kepentingan dalam negeri.