Senin 20 Feb 2012 19:46 WIB

Penutupan 'Keran' Minyak Iran ke Eropa Dinilai Belum Pengaruhi Indonesia

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ekspor Minyak Iran
Foto: presstv
Ekspor Minyak Iran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Iran resmi menghentikan ekspor minyak ke dua negara Eropa, Inggris dan Prancis. Ada empat negara lain yang diprediksi tak lama lagi mengalami nasib serupa yakni Belanda, Italia, Portugal dan Yunani.

Penghentian keran Iran ke Eropa diprediksi akan membuat harga minyak dunia melonjak. Menanggapi itu, Dirjen Minya dan Gas Bumi Kementrian ESDM, Evita H Legowo mengatakan Indonesia masih belum terlalu terganggu dengan langkah terkni Iraan.

"Sebab, impor minyak kita tak bergantung pada Iran saja," ujarnya di Jakarta, Senin (20/2). Jika Eropa, seperti Prancis, Inggris, dan Italia, ujarnya memang benar, "Pasokan minyak mereka bergantung langsung terhadap Iran."

Sementara Indonesia terlalu khawatir, sebab impor minyak kita berasal dari negara timur tengah, seperti Arab Saudi, "Kita juga mengimpor dari Singapura dan Brunei Darussalam," ujarnya.

Pasokan minyak dunia saat ini yang terbesar dari Timur Tengah. Namun Iran mengambil posisi kedua sebagai pengekspor terbesar di antara negara-negara anggota OPEC.

Namun Evita tak memungkiri jika Iran terus menghentikan ekspor minyaknya, lambat laun pasokan dunia akan terganggu. "Indonesia bisa ikut terpengaruh, tapi untuk saat ini belum."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement