REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Makanan asing boleh saja merajalela di Indonesia. Tapi, dalam waktu tak lama lagi, Kebab Turki Baba Rafi (KTBR) juga akan muncul di Malaysia dan Filipina. Mulai awal April 2012, satu camilan favorit milik pengusaha muda, Hendy Setiono (28 tahun), akan muncul di dua negara itu, setelah adanya penandatanganan master Franchise Agreement bersama Afandi Oh (Malaysia) dan Edmundo Rogando (Filipina), Jumat (17/2).
Pemilian dua negara itu dinilai cukup tepat mengikuti kedekatan selera dalam urusan makanan. Di Malaysia, KTBR segera muncul dengan enam gerai. Jika semua lancar, kemungkinan KTBR bisa menjamur hingga 15 kedai di tahun 2012. Di Filipina, KTBR juga akan muncul dengan enam gerai.
Hendy memperkirakan, dibukanya gerai di dua negara itu bisa meningkatkan omzet hingga 25 persen. Kini KTBR sudah memiliki 850 gerai dengan penjualan rata-rata 60 hingga 80 per hari. Dua tempat produksi di Jakarta dan Surabaya, rata-rata membutuhkan bahan baku 1,5 ton daging setiap harinya. Hingga tahun 2015, KTBR bertekad akan semakin memperbanyak gerai hingga empat ribu di seluruh Indonesia.
Hendy berharap munculnya gerai KTBR sebagai salah satu pembuktian bahwa produk lokal Indonesia bisa menembus pasar internasional. Dia berharap bisa semakin memacu kreativitas pengusaha lokal lain untuk semakin membanjiri pasar luar negeri dengan produk lokal.