Jumat 17 Feb 2012 05:58 WIB

AS Ogah Kucurkan Dana Lebih Banyak untuk IMF

Dana Moneter Internasional (IMF)
Foto: www.topnews.in
Dana Moneter Internasional (IMF)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Departemen Keuangan Amerika Serikat menegaskan kembali bahwa Washington tidak memiliki rencana untuk menyediakan lebih banyak uang bagi Dana Moneter Internasional (IMF). Padahal, krisis zona euro mendorong IMF untuk meningkatkan lebih banyak sumber daya darurat.

Wakil menteri keuangan untuk urusan internasional Lael Brainard mengatakan dalam dengar pendapat dengan Kongres bahwa ekonomi AS bisa rusak oleh memburuknya lebih lanjut kondisi di Eropa.

Tetapi dengan IMF berusaha meningkatkan dana untuk intervensi dan dukungan melawan penularan krisis zona euro dengan sekitar 500 miliar dolar AS, kata Brainard, AS tidak berencana masuk. "Kami percaya bahwa IMF memiliki sumber daya yang memadai, dan kami tidak melihat suatu kebutuhan bagi AS untuk menyediakan sumber daya tambahan kepada IMF saat ini," katanya kepada Komite Perbankan Senat. "Kawasan euro saat ini menghadapi tantangan kesulitan fiskal yang keberlanjutan, atau likuiditas, dan ketidakseimbangan struktural," katanya.

"Kami percaya Eropa memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengelola tantangan secara efektif."

IMF mengatakan pada Januari, pihaknya berusaha untuk meningkatkan kapasitas pinjaman sampai 500 miliar dolar AS untuk menghadapi krisis utang di Eropa.

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan staf utamanya telah melakukan jajak pendapat dengan pemimpin G20 di seluruh dunia untuk melihat apakah mereka akan memberikan kontribusi pada pendanaan baru.

Hanya kawasan euro sejauh ini yang telah berkomitmen untuk memberikan kontribusi, sementara Washington telah menolak untuk ambil bagian.

"Kami menyambut peran IMF dalam membantu mengatasi krisis dan dampaknya pada pemulihan ekonomi AS dan global," kata Brainard.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement