Jumat 10 Feb 2012 16:14 WIB

Indonesia Tunda Ekspor Sawit ke Iran

Rep: Lingga Permesti/ Red: Hafidz Muftisany
Perkebunan sawit, ilustrasi
Foto: Antara
Perkebunan sawit, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menurut para pedagang komoditas di Asia, pengiriman minyak kelapa sawit baik dari pemasok utama seperti Indonesia dan Malaysia, telah dihentikan karena pedagang khawatir Iran tidak bisa membayarnya. Kedua negara tersebut mengekspor 90 persen dari pasokan global minyak sawit sebagai bahan pokok untuk margarin dan gula-gula.

"Saya dapat mengkonfirmasi, perusahaan Singapura telah berhenti mengimpor ke Iran. Kami tidak ingin berhubungan dengan Iran pada saat ini karena terlalu berisiko," kata pedagang perusahaan Singapura yang minyak sawitnya melalui kargo Indonesia untuk dikirim ke Timur Tengah dan Iran .

Kata pedagang Singapura yang tidak disebut namanya, Indonesia memasok sekitar 50 ribu ton minyak sawit per bulan, atau lebih dari setengah kebutuhan Iran.

Perusahaan Arab Saudi yang menjalankan pabrik minyak untuk memproduksi 16 ribu ton per tahun mengaku hampir tidak beroperasi. "Perusahaan saya memiliki kilang di Iran dan kita tidak bisa memeroleh sumber minyak kelapa sawit, baik dari Indonesia atau Malaysia," kata pedagang Arab Saudi.

Sekretaris umum Asosiasi Minyak Kelapa Sawit Indonesia, Joko Supriyanto, mengatakan beberapa perusahaan Indonesia masih mengirim beberapa kargo sawit ke Iran.

"Sebuah standar pembayaran juga bisa terjadi pada eksportir Indonesia. Jadi pengekspor minyak sawit Indonesia harus berhati-hati dengan importir Iran," kata Supriyanto kepada Reuters.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement