REPUBLIKA.CO.ID, Bayangkan Anda berada dalam situasi sulit seperti itu: terlilit utang. Kejaran debt collector yang mengganggu kenyamanan hidupnya datang selama berhari-hari. Namun untuk melunasinya, Anda belum punya dana yang memadai. Alhasil, hanya pusing tujuh keliling yang Anda hadapi.
Jangan cuma pusing. Perencana keuangan Ahmad Gozali menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi belitan utang itu. Dia mengungkapkan, ada langkah yang bisa kita lakukan untuk membuat pembayaran cicilan utang itu agar bisa terasa lebih ringan dan tidak terlalu mengganggu kondisi keuangan keluarga.
Pertama, kita bisa usahakan pada pihak bank untuk membuat penjadwalan kembali cicilan utang. Tujuan dari langkah ini adalah untuk membuat cicilannya lebih kecil. ''Namun, tentunya dengan konsekuensi periode pembayaran yang lebih panjang,'' ujar dia.
Alternatif langkah berikutnya adalah dengan melakukan gali lubang tutup lubang yang bijaksana, yaitu memindahkan utang yang lebih mahal ke utang yang lebih murah. ''Kredit ke bank ada banyak sekali jenisnya,'' ujar dia.
Tiap jenis kredit memiliki ketentuan yang berbeda. Tanyakan kembali pada pihak bank, apakah ada skema kredit lain yang bisa lebih murah dan lebih mudah untuk dilunasi. Misalnya, dengan mengubah utang kartu kredit menjadi kredit tanpa agunan, atau mengubah kredit tanpa agunan menjadi kredit konsumtif dengan agunan tertentu.
Jika kedua langkah di atas belum bisa mengatasi masalah utang tersebut, Anda bisa mulai inventaris aset yang sudah Anda miliki. Aset konsumtif dan tidak terlalu bermanfaat bisa dipertimbangkan untuk dijual atau diproduktifkan. Kalaupun tidak, Anda mempertimbangkan untuk mengagunkan aset yang ada untuk mendapatkan pinjaman yang lebih murah.
Misalnya, jika sekarang memiliki cicilan KPR yang sudah berjalan beberapa tahun, Anda bisa melakukan over-credit KPR tersebut menjadi KPR baru. Dengan penilaian kembali harga rumah sekarang dibandingkan dengan sisa saldo KPR, bisa jadi Anda mendapatkan uang tunai dari pinjaman ini. Uang tunai ini bisa digunakan untuk melunasi utang Anda yang pertama. Utang KPR biasanya lebih kecil cicilannya karena memiliki jangka waktu yang sangat panjang.