Rabu 08 Feb 2012 02:04 WIB

Ayo, Siapkan Dana Pensiun Sejak Dini

Menghitung Dana Pensiun/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Menghitung Dana Pensiun/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika sedang mengatur keuangan keluarga, boleh jadi Anda melupakan satu hal: dana pensiun. Mungkin, Anda berpikir, nanti saja mempersiapkan masa pensiun. ''Masih lama ini,'' pikir Anda.

Jika Anda punya pikiran yang sama, coba simak kata-kata perencana keuangan independen, Hendri Hartopo. "Jangan terlambat melakukan sesuatu karena penyesalan memang selalu datang pada akhir," katanya.

Hendri mengungkapkan, banyak pekerja di Tanah Air tetap menggantungkan dana pensiunnya dari pemberi kerja dan pemerintah. "Secara umum, mereka yang mengandalkan dana pensiun dari pemberi kerja mencapai 15 persen dan 5 persen dari pemerintah (Jamsostek)," paparnya.

Apalagi, ungkap dia, mayoritas pekerja di pelosok Nusantara juga sering khawatir saat pensiun karena tidak memiliki uang, sedangkan bila fokus terhadap materi maka orang tersebut bisa stres. "Padahal, manusia itu sendiri adalah kebun uang," ucapnya.

"Investasi pensiun dari pemberi kerja maupun pemerintah bukan jaminan bagi pekerja. Mereka sudah saatnya menyimpan dananya untuk kepentingan masa depan dengan sumbernya sendiri," kata Hendri.

Untuk mengelola dana pensiun sejak dini, Henri mengatakan, ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menyimpan dana dalam berbagai produk investasi dan perbankan. "Hal tersebut sangat penting karena pada masa mendatang tingkat kebutuhan setiap individu semakin tinggi," tuturnya.

Mengenai biaya hidup per orang yang sudah bekerja, lanjut dia, misalnya yang berusia 35 tahun, angka pengeluaran setiap tahun sebesar Rp 25 juta."Dengan asumsi inflasi delapan persen, saat pekerja itu mencapai usia pensiun antara 60-80 tahun, maka prediksi biaya hidupnya meningkat menjadi Rp 3,65 miliar," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement