REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Bank Indonesia Medan mengaku sudah memanggil pemimpin bank daerah itu menyusul semakin banyaknya jumlah pengaduan nasabah pada 2011. Angka pengaduan nasabah mencapai 138.
"Tahun 2010, pengaduan nasabah ke BI masih 110. Peningkatan pengaduan nasabah itu menjadi perhatian serius BI sehingga sudah mengambil berbagai langkah antara lain dengan memanggil para pemimpin bank khususnya yang dipermasalahkan nasabah," kata Pengawas Bank Muda Senior Bank Indonesia (BI) Medan, Rino Is Triyanto, di Medan, Senin.
BI juga sudah meminta perbankan kembali mengaktifkan maksimal unit pengaduan nasabah di masing-masing bank. Sehingga, keluhan nasabah bisa lebih cepat diatasi.
Dia menolak menyebut nama-nama bank yang dilaporkan nasabah ke BI. "Tidak usahlah. Yang penting adalah pengaduan nasabah sudah ditanggapi serius perbankan sehingga sudah ada solusinya," katanya.
Rino mengakui pengaduan nasabah terbanyak adalah soal perkreditan seperti permasalahan jumlah cicilan. Pengaduan nomor berikutnya adalah masalah kartu kredit, agunan, sistem informasi dan debt collector. "Dari 138 pengaduan ke BI itu, tingkat penyelesaian cukup tinggi karena BI langsung proaktif menangani kasus laporan nasabah tersebut," katanya.