REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah tidak memiliki rencana mengimpor beras pada tahun depan. Alasannya, panen pada Januari 2012 akan mencukupi kebutuhan hingga lima bulan berikutnya. Pemerintah akan menyerap beras dari petani.
"Pertengahan Januari (2012) sudah mulai panen di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan tentu saja kalau sudah begitu tidak lagi memerlukan impor," kata Menko Perkonomian, Hatta Rajasa, di sela peninjauan harga beras di Pasar Cipinang dan Pasar Klender, Kamis (22/12).
Menurut Hatta, pemerintah lebih memilih menyerap beras-beras dari petani. "Impor kita itu untuk memenuhi gudang, 1,9 juta ton itu secara bertahap dan akan berakhir nanti pada saat sebelum panen raya sudah akan berarkhir," kata Hatta.
Dia menambahkan, Bulog tetap harus memiliki stok beras, bahkan pemerintah ingin meningkatkan stoknya tidak lagi 1,5 juta ton. Cadangan beras pemerintah dari 500 ribu ton pun diupayakan terus tingkatkan.
Persediaan beras hingga akhir tahun sebanyak 1,7 juta ton dan berada di gudang sebanyak 1,3 juta ton. Sedangkan, beras yang ada di pasar sebanyak 400 ribu ton. Jumlah beras sebanyak itu dalam kondisi mencukupi.