Ahad 04 Dec 2011 11:50 WIB

AEKI Sesalkan Beredarnya Kopi Berbahan Kimia Berbahaya

Rep: Lingga Permesti/ Red: Didi Purwadi
Kopi. Ilustrasi
Foto: www.free-extras.com
Kopi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG - Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia menyesalkan adanya perusahaan kopi yang mencampur produk kopi dengan bahan kimia berbahaya. "Ini sangat disayangkan. Karena, hal tersebut jelas merugikan masyarakat," ujar Sekjend Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, Rachim K, saat dihubungi Republika.

Sikap ini menyusul adanya temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait 22 kopi yang mengandung bahan kimia berbahaya jenis tadalafil dan sildenafil. Terlebih tiga dari produk tersebut diproduksi di Kabupaten Tangerang yakni dynamic tribulus coffee, premium energy coffe, dan meca-tekh.

Rachim mengaku baru mengetahui adanya temuan BPOM yang dikeluarkan sepekan lalu. Untuk itu, pihaknya akan mencoba menelusuri sejumlah produk kopi itu dalam daftar anggota asosiasinya. "Saya baru dengar dan akan saya telusuri dalam daftar anggota asosiasi saya,"ujarnya.

Ia juga belum mengetahui dampak temuan 22 kopi berbahaya ini terhadap pemasaran kopi. Jika memang produsen itu anggotanya, Rachim akan minta perusahaan itu membenahi produknya.

Rachim juga mengaku kaget ada produk kopi yang dijual dengan dicampur bahan kimia. Menurut dia hal itu sangat tidak lazim. "Saya baru pertama mendengar ada kopi yang produksinya dicampur bahan kimia berbahaya. Itu untuk apa, saya juga tidak tahu," ujarnya.

Ke-22 produk kopi tersebut adalah 39 Sa Kao 3 in 1 Kopi Mix Plus Ekstrak Jahe, 39 Sa Kao Kopi Mix Ginseng Korea 3 in 1, Bel-Bel Kopi Susu Ekstra, Black Borneo Platinum Coffee, Dream Coffee, Dynamic Coffee/Dynamic Coffee Nusantara/Dynamic Tribulus Coffee, Golden Life, Good Coffee Premium/Good Coffee, Herba Max Coffee, Jahe Mix Barokah SP, Jomoon Instan Coffee, Joss Fly Coffee Plus Panax Ginseng, Kopi Cleng-Sehat Nikmat Berstamina, Kopi KPH/Kopi Kuat, Kopi Mahabbah, Kopi Pasutri, Kopi Strong, Maca-Tekh, Matador Coffee, Mawaddah Coffee, On Coffee dan Premium Energy Coffee.

“Kopi tersebut berdampak pada jantung, nyeri dada, denyut tambah cepat. Potensi seksualnya tinggi. Kalau terlalu banyak mengkonsumsi ini, malah bisa hilang sama sekali dan bahkan juga dapat menyebabkan kematian,” ujar Kepala BPPOM, Kustantinah, belum lama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement