REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memperkirakan akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional pada akhir tahun ini. Perlambatan perekonomian dipicu situasi global akibat dampak krisis utang di Eropa.
"Kuartal keempat sedikit melambat sekitar 6,3 persen, namun kita masih tetap optimis dalam 2011 ini bisa mencapai 6,5 persen," kata Kepala Bidang Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Kementerian Keuangan Rofiyanto Kurniawan dalam seminar Economic Observation di Hotel Sari Pan Pacific, Kamis (17/11).
Dia menambahkan, pada kuartal ketiga investasi hanya 7,1 persen, sedangkan periode yang sama tahun lalu 9,1 persen. Menurut Rofianto, hal ini menandakan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kepercayaan investor mulai tergerus dengan krisis global yang terjadi.
Meski demikian, pasar modal Indonesia sudah mulai membaik. "Share pasar modal kita sudah mulai di dominasi oleh investor lokal, beda dengan sebelumnya yang mendominasi adalah investor asing," ujar Rofiyanto seraya menambahkan dominasi investor lokal menandakan kepercayaan perusahaan lokal sudah mulai tinggi saat ini.