Selasa 08 Nov 2011 20:48 WIB

Petani Bawang Resah, Bawang Impor Banjiri Pasar Jakarta-Brebes

Bawang merah
Bawang merah

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES-- Para petani bawang di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengeluhkan harga bawang lokal yang turun dari Rp 8.000 menjadi Rp7.000 per kilogram. Penyebabnya, sepekan terakhir masuk bawang impor ke sejumlah pasar tradisional.

"Sejak tiga bulan lalu sejumlah wilayah Brebes panen raya bawang merah, namun harga bawang lokal tidak stabil bahkan kerap anjlok akibat masuknya bawang impor di pasar-pasar tradisional dengan harga lebih murah dibanding harga bawang lokal," kata Nurkhasanah (48), petani bawang, Selasa.

Ia mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir bawang impor melimpah di sejumlah pasar induk di Jakarta, Brebes, dan sekitarnya. Harga lokal antara lain bawang jenis eskip atau kering sejak satu pekan terakhir di tingkat petani seharga Rp7.000 per kilogram, basah super Rp5.000, dan basah biasa Rp4.000.

Sedangkan selisih harga bawang impor Rp1.000 hingga Rp2.000 lebih murah dari bawang lokal. "Pemerintah seharusnya menghentikan impor bawang merah karena wilayah Brebes, Pemalang, Slawi, dan sekitarnya hingga sekarang masih panen raya," ujarnya.

Menurut dia, pada 2011 penanaman bawang tidak serentak seperti tahun-tahun sebelumnya akibat musim kemarau panjang. Mereka yang memiliki modal besar, katanya, menanam lebih lebih awal karena kebutuhan air tercukupi dari penyedotan air menggunakan mesin pompa. Sementara yang tidak memiliki modal hanya mengandalkan air hujan sehingga penanaman menunggu musim hujan tiba.

Jika harga pada panen raya Maret 2012 kembali anjlok, katanya, para petani akan semakin merugi karena dengan harga bawang Rp7.000 per kilogram hanya dapat menutup modal yang dikeluarkan petani dari awal olah tanah, tenaga buruh tanam, pengadaan bibit, obat, hingga cabut tanaman yang mencapai Rp60 juta per hektare.

Petani bawang lainnya Haryadi (36) mengatakan, beberapa pekan lalu para pejabat bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengunjungi para petani Brebes dan berjanji akan menghentikan impor bawang. Namun, katanya, hingga saat ini bawang impor masih bebas masuk ke pasar dalam negeri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement