REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rapat pembahasan besaran subsidi BBM pada RAPBN 2012, Selasa (11/10), diwarnai ketegangan antara Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Ketua Badan Anggaran, Melchias Markus Mekeng. Keduanya tak sepaham dengan besaran volume BBM bersubsidi jenis premium yang bisa dihemat.
Agus berharap pimpinan rapat yang dipegang Melchias bisa dipegang pimpinam lain.
Ketegangan antara Agus dan Melchias berawal dari sikap Fraksi Partai Golkar yang tidak menyepakati 2,5 juta kiloliter penghematan. Anggota Fraksi Golkar Agun Gunanjar Sudarsa meminta pemerintah tak sekadar melakukan penghematan 2,5 juta kiloliter, namun menuntut strategi pemerintah untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran. Sementara, fraksi lainnya sudah sepakat dengan pemerintah.
Melchias yang memimpin sidang belum mau mengetok palu. Jika pemerintah bersikeras meneruskan rapat, maka Fraksi Partai Golkar akan membubuhkan catatan dalam UU APBN 2012.
Agus bersikeras tak ingin ada catatan dari fraksi ketika UU APBN 2012 disahkan. "Karena saya rasa tidak lazim suatu Undang-Undang diberi catatan," katanya. Agus menanyakan kepada Mechias apakah pimpinan rapat bisa dipegang salah satu dari tiga Wakil Ketua Banggar.
Melchias naik pitam dengan pernyataan Agus itu seraya menegaskan bahwa Agus tidak berhak menyampaikan usulan itu karena bukan pimpinan rapat. "Pak Menteri anda tidak punya hak (mengintervensi). Saya yang punya hak di di sini Pak Menteri, saya pimpinannya di sini," ujar Melchias dengan nada tinggi. Melchias mengulangi kalimat itu dua kali sambil menggunakan telunjuknya ke arah Agus.
Suasana rapat pun menjadi hening. Menanggapi ucapan Melchias, Agus pun buru-buru minta maaf atas ucapannya.