Senin 03 Oct 2011 19:32 WIB

RIM Akhirnya Mau Investasi di Indonesia

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Wulan Tunjung Palupi
RIM akhirnya mau berinvestasi di Indonesia
RIM akhirnya mau berinvestasi di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah melalui upaya lobi pemerintah, produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM)akhirnya mau berinvestasi di Indonesia. Perusahaan asal Kanada itu menyatakan komitmen untuk berinvestasi dalam bidang perangkat lunak di Indonesia. Nota kesepahaman untuk investasi ini akan ditandatangani November mendatang.

Untuk investasi awal di Indonesia ini, RIM berencana membangun pusat penelitian di Indonesia melalui kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi.

"Vice President RIM mengatakan pada saya dia akan berinvestasi di Indonesia segera," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai menerima delegasi RIM di Kemenko Perekonomian, Senin (3/10). Menko Hatta pun mempersilakan agar niatan membangun pusat penelitian itu segera direalisasikan. Dalam pertemuan dengan pemerintah Indonesia pun, delegasi RIM juga menanyakan soal iklim usaha Indonesia.

Belum lama berselang, publik Indonesia dibuat gerah karena RIM membangun pabrik di Malaysia. Padahal dari sisi jumlah pengguna produk RIM, Indonesia tidak bisa dibilang sebagai pasar yang kecil. Belakangan, menurut Hatta, delegasi RIM sebenarnya tidak melakukan investasi di Malaysia, melainkan bekerjasama dengan suatu perusahaan.

Sedangkan yang dilakukan RIM di Indonesia ini adalah //real// investasi. Hatta melihat RIM tidak banyak mengetahui bagaimana Indonesia sudah melakukan sesuatu perubahan besar di dalam membangun daya saing, mulai dari reformasi fiskal hingga reformasi fasilitas perpajakan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement