REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Keuangan menggelar konferensi pers Rabu (28/9) siang mengenai antisipasi dampak krisis global yang dipicu perekonomian AS dan Eropa. Dalam mengantisipasi krisis, pemerintah mengklaim sudah punya Crisis Management Protocol (CMP)

Konferensi pers akan disampaikan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK) Nurhaida, Dirjen Anggaran Herry Purnomo; dan Dirjen Perbendaharaan Agus Suprijanto.

Selain menyampaikan langkah antisipasi krisis, Kemenkeu juga akan menyampaikan perkembangan ekonomi di tingkat nasional dan global. Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, tiga langkah antisipasi pemerintah dan BI adalah melakukan buy back Surat Utang Negara (SUN), intervensi BI terhadap mata uang rupiah, dan protokol krisis yang dimiliki BUMN. Hatta menekankan pentingnya stabilisasi Surat Berharga Negara (SBN).

Ikuti Whatsapp Channel Republika