Jumat 29 Apr 2011 22:16 WIB

Kurtubi: Hentikan Wacana Penghapusan Premium

Kurtubi
Foto: primaonline
Kurtubi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat perminyakan Kurtubi meminta pemerintah segera menghentikan wacana soal penhapusan premium namun lebih konsetrasi melakukan kebijakan energi mendasar seperti konversi. "Sebaiknya pemerintah hentikan berwacana. Apalagi wacananya aneh-aneh," katanya di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya Menteri Keuangan Agus Martowardoyo mewacanakan pemerintah akan menghapus Bahan Bakar Minyak jenis premium di Indonesia untuk menghilangkan subsidi yang membebani keuangan negara. Dengan penghapusan premium tersebut sebagai gantinya masyarakat diharuskan menggunakan BBM jenis pertamax yang harganya mengikuti harga pasar.

Menurut Kurtubi, lebih baik pemerintah melakukan kebijakan energi yang mendasar. Misalnya menggalakkan konversi BBM ke gas. "Segera bangun infrastruktur untuk konversi tersebut," kata Kurtubi.

Menurut Kurtubi penghapusan premium akan sangat membebani dan memberatkan masyarakat. Selain itu jika mengikuti harga pasar maka akan berubah-ubah setiap saat. "Harga minyak mentah dunia itu berubah-ubah setiap menit dan 24 jam," kata Kurtubi.

Jika Pertamina mengumumkan harga BBM setiap dua minggu sekali, misalnya, justru akan menyulitkan dunia usaha. "Ini justru akan mengacaukan dunia bisnis dan industri," kata Kurtubi.

Kurtubi menjelaskan banyak pelaku usaha kecil menggunakan premium untuk menjalankan usahanya. Selain itu, penghilangan premium akan mempengaruhi biaya transportasi masyarakat. Karena itu Kurtubi menyarankan agar pemerintah serius melakukan konversi minyak ke gas. Harga gas tambahnya masih jauh lebih murah walaupun tanpa subsidi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement