Jumat 29 Apr 2011 15:58 WIB

Penghapusan Premium Dinilai Mustahil

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto menegaskan, rencana kebijakan penghapusan Premium masih jauh untuk diterapkan di dalam negeri. "Penghapusan Premium tidak mungkin diterapkan," kata Pri ketika dihubungi, Jumat (29/4).

Kebijakan yang paling mungkin, imbuhnya, adalah meningkatkan harga dalam jumlah terbatas. Dia menyampaikan hal itu menanggapi Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada Kamis (28/4) yang menyampaikan bahwa Premium secara bertahap tapi pasti harus dihapus.

"Pak Menkeu itu bicara dalam konteks ideal, suatu saat nanti premium tidak ada, sehingga subsidi tidak ada, tapi itu masih jauh," kata Pri menegaskan. Jangankan untuk menghapus Premium, kata Pri, mengalihkan Premium ke Pertamax saja belum tercukupi oleh supalai.

Menurut Pri, konteks pernyataan Menkeu itu hanya untuk jangka panjang. Dia menambahkan, saat ini wacana kebijakan yang muncul terkait dengan BBM adalah menambah alokasi subsidi atau menaikkan harga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement