Ahad 03 Apr 2011 16:09 WIB

DPR Tanya: Kilang Pertamina Terbakar, Di Mana Menteri ESDM?

Menteri ESDM, Darwin Saleh
Foto: Republika
Menteri ESDM, Darwin Saleh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PPP Romahurmuziy berpendapat, ketidak jelasan di mana Menteri ESDM berada saat ini ketika kilang minyak Pertamina di Cilacap terbakar akan menjadi faktor koreksi bagi yang bersangkutan di mata Presiden Yudhoyono.

"Seharusnya jika tidak ada tugas negara yang lebih penting dan bisa dijadikan alasan yang kuat, yang bersangkutan seharusnya memimpin upaya penanggulangan kebakaran di kilang minyak itu," ujarnya di Jakarta, Ahad.

Sebelumnya terjadi kebakaran tangki T 31.02 berkapasitas 10.487 kiloliter di kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu (2/4) sekitar pukul 04.55 WIB. Saat terbakar, tangki itu berisikan minyak ringan (high octane mogas component/HOMC) yang merupakan bahan baku pertamax dan pertamax plus.

Pada sekitar pukul 14.50 WIB, kebakaran tangki HOMC itu dilaporkan telah merambat ke tangki BBM terdekat lainnya.

Ia menegaskan, insiden kebakaran kilang minyak itu merupakan persoalan Pertamina, namun Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh sebagai pejabat teknis yang terkait, harus stand by untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang mungkin terjadi.

Karenanya, anggota Fraksi PPP DPR RI itu menambahkan, ketiadaan peran aktif Menteri Darwin dalam upaya penanggulangan kebakaran kilang minyak itu bisa menjadi preseden buruk dan yang bersangkutan perlu segera mengklarifikasi berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat seputar keberadaannya tersebut.

Menurut Wakil Sekjen DPP PPP itu, apabila peristiwa kebakaran yang terjadi di kilang minyak Cilacap tidak segera bisa dipadamkan, maka bukan mustahil terjadi gangguan pasokan BBM di masyarakat. Hal tersebut dikarenakan dari kilang tersebut dipasok 60 persen BBM nasional dan 34 persen BBM untuk Pulau Jawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement