Kamis 31 Mar 2011 07:34 WIB

Investasi Cina di Brasil Melonjak Lampaui AS

REPUBLIKA.CO.ID,BRASILIA--Cina dengan cepat memperluas kehadirannya di Brasil, melampaui Amerika Serikat sebagai raksasa investor dan mitra dagang terbesar Amerika Selatan, laporan yang dirilis Rabu mengatakan. Diterbitkan menjelang rencana kunjungan Presiden Brazil Dilma Rousseff ke Cina bulan depan, laporan itu mengatakan perusahaan China telah mengumumkan investasi hampir 30 miliar dolar AS di Brazil, termasuk 8,6 miliar dolar AS yang saat ini sedang dalam negosiasi.

Sektor energi dan pertambangan merupakan 90 persen dari investasi tersebut, laporan oleh Brasil-China Business Council mengatakan. Tapi investor Cina juga telah membuat pembelian langsung maupun tidak langsung lahan pertanian Brazil, terutama untuk produksi kedelai.

Cina sedang mencari "sebuah basis untuk persediaan sumber daya alam," kata studi tersebut.

Ekspor Brasil ke Cina juga naik cepat, melompat dari satu miliar dolar AS pada 2000 menjadi 30,7 miliar dolar AS tahun lalu. Ekspor ini -- terutama kedelai, bijih besi, minyak dan komoditas lainnya -- membantu Brasil menjamin estimasi surplus perdagangan tahunan lima miliar dolar AS dengan Cina.

Kebanyakan impor Brasil dari Cina adalah produk manufaktur, yang melambung dari 1,2 miliar dolar AS pada 2000 menjadi 25,5 miliar dolar AS pada 2010. Pertumbuhan ini telah begitu eksplosif bahwa China menggantikan Amerika Serikat pada 2009 sebagai mitra dagang terbesar Brasil. Dari tahun 2009 sampai 2010, perdagangan bilateral meningkat sebesar 52 persen.

Tetapi "sampai 2009, Brazil memiliki lebih banyak investasi lagi di Cina daripada Cina di Brazil," kata Norton Rapesta, yang mengepalai promosi usaha pada Departemen Luar Negeri Brasil. "Amerika Latin adalah perbatasan terakhir yang menarik minat besar dari Cina, dan Brazil adalah mesin yang dinamis," kata Edileuza Reis, wakil menteri untuk urusan Asia di Kementerian Luar Negeri Brasil.

Brazil berharap ekspansi ekonomi ini juga akan menghasilkan manfaat nyata bagi bangsa Amerika Latin. Ketika Rousseff berkunjung ke Cina pada 10-15 April, dia akan mencari kehadiran yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan Brasil di Cina, memastikan lebih banyak investasi Cina dalam pengembangan industri Brasil dan mengurangi pembelian bahan baku Cina, serta

diversifikasi ekspor ke Cina.

"Kami ingin termasuk produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi dalam perdagangan dengan Cina, tetapi kita juga perlu melakukan diversifikasi investasi kami di Cina," kata Reis.

sumber : antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement