Jumat 18 Nov 2016 07:10 WIB

Logam Mulia Turun Tertekan Pernyataan Gubernur Fed

Emas Batangan (ilustrasi)
Foto: mycitya
Emas Batangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (17/11) atau Jumat (18/11) pagi WIB, setelah Gubernur bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), Janet Yellen membuat pernyataan tentang kemungkinan kenaikan suku bunga.

Kontrak logam mulia yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun tujuh dolar AS, atau 0,57 persen, menjadi menetap di 1.216,90 dolar AS per ounce.

Di depan Komite Ekonomi Gabungan Kongres AS, Yellen mengatakan kepada para pejabat pemerintah bahwa Fed bisa menaikkan suku bunga segera. Pernyataan tersebut menempatkan tekanan terhadap logam mulia, karena kenaikan suku bunga Fed umumnya memicu perburuan terhadap investasi-investasi yang lebih menguntungkan selain emas, sementara logam mulia merupakan aset yang tidak mengenakan suku bunga.

Para investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC pada Desember mendatang. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah pada 90 persen pada pertemuan Desember 2016  dan 91 persen untuk pertemuan Februari tahun depan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement