REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan akan bertemu dengannya untuk membahas isu yang menyatakan Karen mundur dari jabatan tertinggi di perusahaan minyak milik negara itu. "Bu Karen sudah menelpon saya, dia kaget sekali mendengar ada isu seperti itu, nanti minta waktu untuk bertemu," kata Mustafa ketika ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/2).
Namun demikian, Mustafa belum bisa memastikan kapan dan dimana mereka akan bertemu. "Kalau bisa hari ini ya hari ini, tapi kalau tidak bisa ya barangkali besok," katanya.
Mustafa juga belum bersedia menjelaskan apa yang akan dibicarakan ketika bertemu Karen. Dia hanya memastikan bahwa Karen akan menjelaskan semua hal yang terkait dengan isu tersebut. Sebelumnya, Mustafa Abubakar menyatakan, posisi Dirut PT Pertamina yang saat ini dijabat Karen Agustiawan masih tetap dipertahankan, adapun pergantian hanya untuk mengisi direksi yang kosong.
"Perombakan ada, tapi tidak untuk mengganti Dirut. Jadi, saya membantah adanya pemberitaan yang menyatakan Ibu Karen akan diganti," kata Mustafa di Kantor Kementerian BUMN beberapa waktu lalu.
Mustafa menjelaskan, pihaknya selaku kuasa pemegang saham PT Pertamina, saat ini sedang melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap sejumlah nama untuk mengisi Direktur Hulu Pertamina yang ditinggal Bagus Setiarja.
"Kalaupun banyak nama yang dipanggil untuk mengikuti 'fit and proper test', itu dimaksudkan untuk mendapatkan yang terbaik," ujar Mustafa, menegaskan. Hal yang sama juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa."Ah isu itu, tidak ada alasan mundur," katanya.