REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Pembangunan jembatan Selat Melaka yang menghubungkan Dumai dan Melaka akan segera ditindaklanjuti Pemprov Riau walaupun sejauh ini masih terkendala prioritas pembangunan dari kedua negara yakni Indonesia dan Malaysia. "Pemprov Riau masih perlu meyakinkan pemerintah pusat agar dapat memprioritaskan pembangunan jembatan Selat Melaka. Sebab tentunya pembangunan jembatan itu akan membawa banyak keuntungan," ujar Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau Drs Emrizal Pakis di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan, sejauh ini pemerintah pusat masih memprioritaskan pembangunan jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.
"Kendalanya memang dari segi prioritas pembangunan kedua negara. Indonesia sendiri masih akan memprioritaskan pembangunan jembatan Selat Sunda, sedangkan pihak Pemerintah Malaysia juga menyatakan masih banyak prioritas pembangunan infrastruktur yang akan dibangun di Malaysia," sebut Emrizal.
Hanya saja, lanjut dia, karena sudah ada lampu hijau dari Malaysia dan sudah ada investor yang akan membangun jembatan Selat Melaka, Pemprov Riau akan terus mendorong percepatan pembangunan jembatan. Apalagi mengingat pentingnya keberadaan jembatan sebagai akses ekonomi antara Riau dan Malaysia.
Nantinya, kata Emrizal, jembatan tersebut tak hanya menguntungkan kedua negara saja, namun juga dapat berfungsi sebagai akses yang memudahkan berjalannya perekonomian antara Riau dengan negara seperti Singapura, Thailand, juga negara lainnya di Asia. Pada akhirnya tentu saja berimbas pada perkembangan perekonomian Indonesia.