Rabu 05 Jan 2011 06:36 WIB

Pemerintah Beri Isyarat Hapus Bea Masuk Gula

Rep: Shally Pristine/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA--Pemerintah akan menghapuskan Bea Masuk (BM) gula impor jika dipandang perlu. Keputusan mengenai hal tersebut akan diputuskan dalam pertemuan (retreat) koordinasi pangan seluruh menteri perekonomian pada Kamis (6/1).

 

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan, sejumlah importir gula belum melakukan tender karena tingginya harga. Sehingga, mereka menahan keputusan impor sampai harga gula turun. Namun, bila menyimak tren harga yang terus naik, pemerintah membuka kemungkinan penghapusan BM gula jika perlu. "Nanti dalam retreat hal itu diputuskan," katanya kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (4/1).

 

Dalam pertemuan tersebut, Hatta akan mengumpulkan semua menteri di bawah koordinasinya menyikapi prediksi kondisi pangan di 2011. Hal itu merupakan persiapan sebelum rapat kerja di bawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin pekan depan. Dalam rapat tersebut, Presiden akan berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah dan perwakilan rakyat serta pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

 

Dia kembali menegaskan, pemerintah sudah mencadangkan Rp 3 triliun dalam APBN 2011 sebagai dana kontigensi pengamanan pangan. Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal, Askolani, mengatakan, dana cadangan tersebut dapat bertambah maupun berkurang saat penetapan APBN-P 2011. Menurut dia, dana tersebut lebih besar dari alokasi serupa tahun lalu. Dalam APBN-P 2010, pemerintah menganggarkan dana kontigensi pangan sebesar Rp 2 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement