Senin 03 Jan 2011 23:01 WIB

SBY Soroti Harga Minyak yang Terus Naik

Rep: Fitria Andayani/ Red: Stevy Maradona
Minyak
Minyak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau untuk mengantisipasi sejumlah faktor ekonomi global yang bisa mempengaruhi capaian Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011.  Sejumlah faktor tersebut adalah inflasi di bidang pangan di tingkat dunia dan pergerakan harga minyak.

“Sekarang minyak kembali menembus harga 90 dolar per barell lagi,” kata Presiden dalam pidatonya saat membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Senin (3/1) pagi.

Harga minyak dunia saat musim dingin di Eropa memang cenderung naik. Kenaikan harga minyak ini merupakan yang tertinggi sejak posisi terakhir 2008, yang menebus level 130 dolar AS per barel.

Dengan kenaikan harga ini, anggaran subsidi BBM jenis premium dan solar pemerintah akan membengkak dari yang sudah ditetapkan di APBN 2011. Bila ini terjadi, pemerintah harus memperlebar lagi defisit anggarannya.

Pada Maret mendatang, pemerintah juga akan menjalankan program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi bagi seluruh jenis kendaraan pelat hitam di Jabodetabek. Ini sebagai salah satu penghematan anggaran subsidi BBM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement