REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Pertamina saat ini sedang menggejot sejumlah SPBU di Jabodetabek untuk persiapan implementasi pembatasan BBM bersubsidi, di mana SPBU-SPBU akan memperbanyak menjual bahan bakar minyak (bbm) nonsubsidi jenis Pertamax. Ditargetkan pada bulan Februari 2011 nanti, seluruh SPBU di Jabodetabek dapat menjual Pertamax.
"Jadwal switching untuk tangki pendam, migrasi dispenser dan nozel, pada akhir Desember 2010 ditargetkan 75 persennya akan selesai dan diperkirakan selesai 100 persen pada akhir Februari 2011," kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan di Jakarta, Rabu (22/12).
Dijelaskan Karen, SPBU yang berpotensi switcing tangki pendam ke Pertamax berjumlah 128 SPBU sedangkan SPBU yang memerlukan investasi tangki berjumlah 41 SPBU. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menjelaskan SPBU yang berpotensi switcing tangki pendam ke Pertamax berjumlah 128 SPBU sedangkan SPBU yang memerlukan investasi tangki berjumlah 41 SPBU.
Sebelumnya menurut data dari Pertamina pada akhir November 2010 lalu, dari sekitar 720 SPBU Pertamina di Jabodetabek, terdapat 530 SPBU yang sudah menjual BBM non-subsidi jenis pertamax. Sedangkan 149 SPBU segera melakukan konversi tangki untuk pertamax dan 21 SPBU siap melakukan investasi tangki timbun dan dispenser untuk menjual pertamax.
Usaha Pertamina untuk melakukan penambahan SPBU yang menjual BBM nonsubsidi tampak mulai mengalami peningkatan, menurut data perseroan per 21 Desember 2010, dari 720 SPBU yang berada di Jabodetabek sudah ada 551 SPBU yang telah menjual Pertamax.